Belajar Asam dan Basa: Sains Jadi Lebih Hidup di Kelas Kimia SMAN 19 Surabaya

Surabaya, 9 Oktober 2025 — Suasana laboratorium Kimia SMA Negeri 19 Surabaya tampak berbeda hari itu. Siswa-siswi kelas XI-4 dengan antusias mengikuti kegiatan praktikum bertema “Mengenal Konsep Asam dan Basa melalui Indikator Sederhana.” Kegiatan pembelajaran yang dipandu oleh guru Kimia, Ibu Faraqanita Dwi Novianti, S.Pd., ini dirancang untuk membantu siswa memahami konsep dasar asam dan basa secara langsung melalui pengamatan dan eksperimen sederhana.

Dalam kegiatan ini, Dalam praktikum ini, siswa mengidentifikasi sifat asam dan basa dari 12 jenis larutan yang berasal dari berbagai sumber kehidupan sehari-hari. Di antaranya adalah air saluran rumah tangga (got), air PDAM dari berbagai daerah seperti Madura, Menganti, Sidoarjo, dan Suramadu, serta beberapa bahan lain yang umum digunakan dalam aktivitas harian. Dengan menggunakan kertas lakmus merah dan biru serta indikator universal, siswa mengamati perubahan warna pada setiap larutan untuk menentukan tingkat keasaman (pH) masing-masing sampel.

Menariknya, kegiatan ini juga dikemas secara reflektif. Dari tetes-tetes larutan dan selembar kertas indikator, siswa diajak melihat bahwa sains bukan sekadar rumus dan angka, melainkan bahasa warna yang penuh makna. Lakmus merah dan biru menjadi media bagi mereka untuk “membaca” dunia kimia dengan cara yang menyenangkan. “Dengan indikator sederhana, siswa belajar bahwa ilmu pengetahuan itu hidup — ia tumbuh dari keberanian untuk mencoba dan keinginan untuk memahami,” tambah beliau.

Melalui pembelajaran ini, SMA Negeri 19 Surabaya berupaya menumbuhkan budaya belajar aktif, kreatif, dan menyenangkan di kalangan siswa. Praktikum sederhana seperti ini menjadi langkah kecil untuk membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga memiliki rasa ingin tahu dan semangat eksplorasi dalam memahami fenomena di sekitar mereka.

Berikut adalah video Praktikum Kimia, Asam Basa di kelas XI-4