“Dari Laboratorium hingga Panggung: Perjalanan Ujian Praktik Siswa kelas XII SMA Negeri 19 Surabaya”

Surabaya, Februari 2025 – Sebagai bagian dari evaluasi akhir tahun ajaran 2024/2025, SMA Negeri 19 Surabaya menyelenggarakan Ujian Praktik bagi siswa kelas XII. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 11 Februari hingga 14 Februari 2025 dan mencakup berbagai mata pelajaran yang menguji keterampilan serta pemahaman siswa dalam aspek praktik. Ujian praktik ini bertujuan untuk menilai sejauh mana siswa mampu mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas ke dalam situasi nyata. Dengan adanya ujian praktik, diharapkan siswa tidak hanya memperoleh pengalaman langsung dalam bidangnya masing-masing, tetapi juga semakin siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan lanjutan maupun dunia kerja.

Sebagai bagian dari rangkaian Ujian Praktik di SMA Negeri 19 Surabaya, mata pelajaran Kimia turut menjadi salah satu bidang yang diuji bagi siswa kelas XII. Ujian ini bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa dalam menerapkan konsep-konsep kimia yang telah dipelajari selama tahun ajaran 2024/2025. Dilaksanakan di Laboratorium Kimia sekolah, kegiatan ini tidak hanya menguji keterampilan praktikum siswa, tetapi juga membiasakan mereka dalam mengikuti prosedur ilmiah secara sistematis.

Dalam ujian praktik ini, siswa bekerja secara berkelompok untuk melakukan serangkaian eksperimen, termasuk pembuatan berbagai jenis sabun dan sampo. Setiap siswa juga diwajibkan menyusun laporan individu yang berisi analisis hasil praktikum. Selain itu, aspek keselamatan kerja juga menjadi poin penilaian penting dalam pelaksanaan ujian ini.

Pada Mata Pelajaran Biologi, Ujian praktek ini mencakup berbagai materi penting yang telah dipelajari selama belajar di SMA, antara lain enzim katalase yang berperan dalam menguraikan hidrogen peroksida, uji glukosa untuk mendeteksi keberadaan gula dalam sampel, serta uji vitamin C guna mengetahui kadar antioksidan dalam bahan tertentu. Selain itu, siswa juga mempraktekkan uji lemak dan amilum untuk mengidentifikasi kandungan zat gizi dalam makanan, uji protein yang berguna dalam analisis biomolekul, serta penggunaan mikroskop untuk mengamati struktur sel dan organisme mikroskopis.

Proses ujian dimulai dengan pengumpulan HP, penandatanganan daftar hadir, dan pengambilan lembar laporan praktikum. Selama ujian berlangsung, siswa diberikan waktu 15 menit untuk melakukan praktikum sesuai materi yang diujikan, 30 menit untuk menyusun laporan, dan 15 menit untuk menjaga  kebersihan lingkungan laboratorium. Setelah semua tahapan selesai, siswa mengembalikan alat-alat praktikum ke tempat semula dalam keadaan bersih dan rapi, serta menyerahkan laporan kepada guru penguji.

Dalam ujian Fisika, siswa diuji dalam keterampilan mengukur panjang suatu benda menggunakan alat ukur presisi, seperti jangka sorong dan mikrometer sekrup. Kedua alat ini digunakan untuk mengukur dimensi benda dengan tingkat ketelitian yang tinggi, sehingga siswa dapat memahami pentingnya alat ukur dalam eksperimen fisika. Selain itu, ujian ini juga melatih siswa dalam membaca skala alat ukur dengan benar dan membandingkan hasil pengukuran dengan teori yang telah dipelajari.

Selain pengukuran panjang, ujian praktik juga mencakup eksperimen ayunan sederhana dan hukum Hooke. Pada eksperimen ayunan sederhana, siswa diharapkan mampu menentukan periode dan frekuensi suatu getaran serta menganalisis pengaruh panjang tali terhadap hasil tersebut. Sementara itu, pada percobaan hukum Hooke, siswa akan mengamati hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pada pegas serta menentukan konstanta pegasnya.

Ujian praktik rumpun IPA ini bertujuan untuk mengasah keterampilan praktikum siswa, meningkatkan pemahaman konsep secara aplikatif, serta menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam bekerja di laboratorium. Melalui ujian praktik ini, siswa diharapkan dapat memahami relevansi ilmu sains dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari konsep biologi yang berkaitan dengan makhluk hidup, penerapan kimia dalam berbagai proses dan reaksi, hingga pemahaman prinsip-prinsip dasar fisika yang mendasari fenomena alam. Selain itu, ujian ini juga berperan dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen ilmiah secara sistematis, menanamkan ketelitian dalam pengolahan data, serta membangun pola pikir analitis dalam menyelesaikan permasalahan berbasis sains.

Selain mata pelajaran rumpun IPA, SMA Negeri 19 Surabaya juga menggelar Ujian Praktik untuk mata pelajaran rumpun Bahasa. Ujian ini bertujuan untuk mengasah keterampilan berbahasa siswa secara aktif melalui berbagai bentuk ekspresi, mulai dari storytelling, pembacaan puisi, hingga pertunjukan seni. Dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, siswa menampilkan drama folklore Nusantara seperti Malin Kundang, Timun Mas, dan Jaka Tarub, serta folklore internasional seperti Beauty and the Beast dan Kingdom Princess. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mengasah kemampuan berbahasa Inggris secara lisan, tetapi juga mengembangkan kreativitas dalam bercerita dan berakting di depan audiens.

Sementara itu, dalam ujian praktik Bahasa Indonesia, siswa diuji dalam keterampilan menulis dengan membuat antologi puisi serta menyusun CV dan surat lamaran kerja. Ujian ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan komunikasi tertulis yang akan berguna dalam dunia akademik maupun profesional. Adapun dalam mata pelajaran Bahasa Jerman, siswa menunjukkan pemahaman mereka terhadap bahasa melalui penampilan musik, di mana mereka menyanyikan lagu berbahasa Jerman dengan diiringi petikan gitar. Melalui ujian praktik rumpun Bahasa ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan komunikasi mereka dalam berbagai bahasa, menumbuhkan rasa percaya diri dalam berbicara di depan umum, serta mengembangkan kreativitas dan keterampilan ekspresi diri.



Sedangkan Ujian Praktik untuk mata pelajaran rumpun umum yang meliputi Seni Budaya, Pendidikan Agama, dan PJOK. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, siswa menampilkan Sendra Tari Tradisional berdasarkan cerita rakyat, yaitu perpaduan antara tarian tradisional dan representasi unsur cerita rakyat tertentu seperti Ramayana, Jaka Tarub, Bandung Bondowoso dll, yang dikembangkan sesuai kreativitas masing-masing kelompok. Ujian ini tidak hanya menguji pemahaman siswa terhadap budaya lokal, tetapi juga mengasah kemampuan mereka dalam mengolah gerakan tari, kekompakan tim, serta ekspresi dalam pementasan.

Berikut Beberapa Video Karya Kreasi Tari Tradisional Siswa
1. Roro Jongrang by XII-8 https://youtu.be/xDwXJBqlD_w?feature=shared
2. Anoman Obong by XII-7 https://www.youtube.com/watch?v=K-B887NacUQ
3. KKN Desa Penari by XII-1 https://drive.google.com/file/d/12qJ8_OiPZm6YOhfGMQLWNcalmxNRS4IV/view
4. Ande-ande Lumut XII-6 https://youtu.be/xKTkvqBAzME?si=fFV-ESLCKgiRH2Df
5. Sangkuriang XII-9 https://youtu.be/xKTkvqBAzME?si=fFV-ESLCKgiRH2Df
6. Bhineka Tunggal Ika XII-10 https://youtu.be/-lBysm6IVX0?si=crN4GbkXJ0FBTl_Y
7. Jaka Tarub XII-10 https://www.youtube.com/watch?v=cE79z3SvgXs

Pada mata pelajaran Pendidikan Agama, ujian praktik terbagi di mana siswa perempuan menyampaikan tausiyah, sementara siswa laki-laki menyampaikan khutbah kemudian di lanjutkan dengan melaksanakan praktik sholat subuh berjamaah. Ujian ini bertujuan untuk membangun keterampilan komunikasi keagamaan, menanamkan nilai-nilai spiritual, serta membiasakan siswa untuk menjalankan ibadah dengan baik. Sementara itu, dalam mata pelajaran PJOK, siswa mengikuti ujian lari jarak jauh selama 12 menit serta menampilkan Senam Anak Indonesia Hebat. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji daya tahan fisik, kelincahan, serta kekuatan tubuh siswa dalam berolahraga. Dengan adanya ujian praktik rumpun umum ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan seni, meningkatkan pemahaman agama, serta menjaga kebugaran jasmani sebagai bagian dari pembentukan karakter yang seimbang.

Pelaksanaan Ujian Praktik di SMA Negeri 19 Surabaya menjadi salah satu langkah penting dalam mengukur pemahaman dan keterampilan siswa secara langsung di berbagai bidang. Melalui ujian ini, siswa tidak hanya diuji dalam aspek teori, tetapi juga diajak untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam praktik nyata. Dari rumpun IPA yang menekankan eksperimen ilmiah, rumpun Bahasa yang mengasah keterampilan komunikasi dan ekspresi, hingga rumpun umum yang membentuk karakter, seni, dan ketahanan fisik, seluruh rangkaian ujian ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang kompeten, kreatif, serta berintegritas.

Dengan adanya ujian praktik, diharapkan siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia akademik maupun kehidupan setelah lulus. Proses pembelajaran yang berbasis praktik ini juga menjadi bekal berharga bagi mereka dalam mengembangkan keterampilan yang bermanfaat di masa depan. Semoga seluruh siswa dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman ini dan terus meningkatkan kualitas diri dalam berbagai aspek kehidupan.

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *