Mengedukasi Generasi Muda: SMAN 19 Surabaya Bekali Siswa dengan Literasi Kependudukan Melalui Pendekatan Inovatif

Surabaya, 28 April 2025 – Di tengah kompleksitas isu kependudukan yang terus berkembang, peran pendidikan menjadi krusial dalam membentuk pemahaman serta kepedulian generasi muda. SMA Negeri 19 Surabaya menunjukkan komitmennya terhadap tantangan ini melalui kegiatan “LEMBAR LITERASI KEPENDUDUKAN” dengan tema “ISU-ISU KEPENDUDUKAN” pada Senin, 28 April 2025. Inisiatif ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan sebuah upaya strategis untuk membekali peserta didik dengan kapasitas literasi kependudukan yang relevan, meninjau isu-isu vital melalui pendekatan yang inovatif dan partisipatif.

Pendekatan yang diterapkan dalam kegiatan ini secara cerdas memanfaatkan media visual, yakni short movie. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok memiliki kebebasan untuk memilih satu dari sebelas short movie yang telah disediakan. Ini adalah langkah penting karena pembelajaran melalui visual seringkali lebih mudah diserap dan membekas dibandingkan metode konvensional. Dengan memilih topik yang menarik minat mereka, siswa diharapkan akan lebih termotivasi untuk mendalami isu yang disajikan. Proses pencarian informasi lebih lanjut tentang video tersebut di YouTube juga mendorong kemandirian dan keterampilan riset digital siswa.

Lebih dari sekadar menonton, kegiatan ini menuntut siswa untuk berpikir kritis dan analitis melalui serangkaian pertanyaan panduan yang komprehensif. Pertanyaan-pertanyaan seperti identifikasi judul dan tokoh utama video, pemetaan isu-isu kependudukan yang terkandung di dalamnya, penggalian amanat tersirat, hingga simulasi pengambilan keputusan (“Jika kamu menjadi tokoh utama, apa upaya yang akan kamu lakukan?”), secara efektif mendorong penalaran dan empati siswa. Yang paling esensial adalah pertanyaan mengenai upaya konkret yang bisa dilakukan siswa untuk mengurangi isu-isu kependudukan di masyarakat, menuntut mereka tidak hanya memahami masalah, tetapi juga merumuskan solusi dan peran aktif dalam kehidupan nyata.

Melalui sinergi antara media visual, riset digital, dan diskusi terstruktur, SMAN 19 Surabaya tidak hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk siswa yang peka, analitis, dan memiliki kesadaran akan tanggung jawab sosial terhadap isu-isu kependudukan. Inisiatif ini patut menjadi contoh bagaimana pendidikan dapat beradaptasi dengan kebutuhan zaman, menciptakan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang tantangan bangsanya dan siap berkontribusi secara positif. —-Rz